Header Ads

Bulan Depan, Google Bersihkan Play Store dari “Aplikasi Zombie”

Bulan Depan, Google Bersihkan Play Store dari “Aplikasi Zombie”



Semakin populer, Google Play Store semakin padat dijejali beragam aplikasi. Lalu apa yang dirasakan pengguna? Bisa kita rasakan sendiri, mulai dari kesulitan mencari aplikasi tertentu, merasa takut akan aplikasi berbahaya, ditipu oleh aplikasi bajakan, aplikasi tak berfungsi atau biasa disebut “aplikasi zombie”, salah install aplikasi, dan sebagainya. Maka, menerima kabar bahwa Google akan melakukan “bersih-bersih” Play Store merupakan kesenangan tersendiri. Ini merupakan lampiran surat dari Google Play Team seperti dilansir oleh Android Authority:


Dari surat tersebut, Google meminta kepada para
developer untuk lebih menekankan kebijakan privasi. Google memberi tenggat waktu sampai 15 Maret, atau aplikasi para developer tersebut akan dibatasi, bahkan dihapus dari Play Store sama sekali.







Kasus dari aplikasi edit foto Meitu merupakan contoh kecil tentang ketatnya kebijakan privasi yang dipertanyakan para pengguna. Tetapi, Google secara khusus juga menargetkan aplikasi Zombie yang berkinerja buruk, belum diverifikasi, tidak pernah update, hanya menekankan kata kunci, tanpa perawatan yang tepat dan tanpa keahlian mengembangkan. Itulah aplikasi yang pasti malas menekankan kebijakan privasi dan pasti dihapus oleh Google.











Ini merupakan langkah yang benar dari Google, mengingat apa yang dilakukan Apple pada App Store, ternyata memberikan kenyamanan kepada para penggunanya. Walaupun memang menjadi terkesan ketat dan “galak” bagi para developer. Untuk pengguna Play Store yang berpengalaman, tak ada lagi ketakutan bocor privasi saat mendaftar. Harus jelas untuk apa kita harus mengorbankan privasi Anda. Untuk pengguna baru, hal ini akan membuat pencarian kata kunci lebih mudah, dan akurat, tidak akan salah lagi menginstall aplikasi zombie yang sangat mirip. Pada akhirnya, semua pengguna Android pasti senang dengan kebijakan bersih-bersih di bulan Maret nanti. Sebab dengan aturan ini, developer yang bertahan di Play Store pastilah hanya developer yang mengikuti pedoman Google dengan baik.











Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.